Hujan rintik diiringi kabut menghalangi mata untuk melihat jelas kedatangan perahu tempel dari pulau-pulau kecil di Samudera lepas menuju dataran Biak, tepatnya di pasar Bosnik yang berhadapan langsung dengan samudera Pasific.
|
Berhadapan Langsung dengan Samudera Pasific |
|
Parkir Berderet |
Pasar Bosnik di Desa Woniki , kabupaten Biak – Numfor mempunyai ciri khas sebagai ‘pasar orang pulau’.
Para
nelayan yang tinggal kampung/pulau Owi , Ruar, Yenusi, Bindusi, Soryar dan
Kajasi berangkat dengan kapal pada malam hari dengan membawa hasil tangkapan
ikan kadang juga kerajinan kerang, sehingga pagi hari tiba di Bosnik. Dari
pulau Biak, para pedagang umumnya orang2 Makasar, Jawa, Bugis membawa
dagangannya berupa kopi bubuk, beras, gula, tepung dan lain-lain juga menuju
pasar Bosnik.
Di
pasar ini para penjual dan pembeli saling berganti peran, sekali jadi pembeli
sekali jadi penjual alias barter.
|
Ikan Hasil Memancing-terletak diantara karang di dasar laut |
|
Gelang akar, kulit penyu dan alat makan papeda |
Alat makan papeda dan sisir papua ini terbuat dari kayu besi yang kuat dan liat, sehingga kayu yang diserut sedikit besar daripada lidi ini tidak potong saat digunakan.
|
Gurita dan Kepiting Kelapa |
Kepiting kelapa yang hidup dipantai diantara akar kelapa tidak selalu ada. Bila ada tentu langsung diserbu penggemarnya byang datang dari kota Biak.
Kepting kelapa saat dimasak mengeluarkan minyak kelapan yang gurih.
|
Ikan Kakatua- Berwarna Biru menawan |
|
Mama-Mama Papua Menggunakan 'Mahkota" untuk Foto |
Ikan segar hasil pancing - umumnya lebih mahal dariada ikan yang mudah dijaring, jeruk yang diambil langsung dari halaman rumah
kadang digeletakkan saja dilantai, sederhana. Sesederhana cara hidupnya.