Back To Nature di Iboih - Sabang
Bila dilihat melalui Google maps, maka Iboih tidak terlihat jelas, yang ada adalah pohon2 rindang dipinggir laut. Sebuah jalur berkelok mengikuti garis pantai, mengikuti kontur alami yang kadang naik atau turun. Hanya dengan berjalan kaki kita dapat menelusuri sebuah kampong dambaan turis wisman dan wislok di Sabang. Berjarak sekitar 20 Km dari kota Sabang , menuju Iboih dapat ditempuh dengan motor ataupun becak motor maupun mobil.
Adalah Olala, salah satu bungalow favorit para wisatawan mancanegara.
Cukup merogoh kocek Rp 300 ribu, traveloka sudah mengantarkan kita ke bungalow Olala yang didirikan tanpa merubah kontur tanah, dibuat dengan bahan alami....bahkan di kamar mandi yang berlantai marmer masih disisakan batua dengan diameter sekitar satu meter yang disikat bersih dan sangat alami.
Menikmati langit biru berpadu semburat warna marah saat terbitnya matahari dapat dinikmati dari teras bungalow. Desau dan semilir angin pagi dari arah laut membawa kesegaran alami.
Yang jelas, fungsi utama kelambu menjaga kita dari gigitan nyamuk kecil namun pedih bila tergigit.
Penambat kapal tersedia, memudahkan penumpang kapal yang akan melihat ikan2 melalui boat dengan dasar kaca turun ke laut bening bak kaca.
Beberapa club diving juga berkumpul dikawasan Iboih, akan memudahkan pengunjung untuk mengeplore alam bawah laut sesuai hobinya.
Bahkan sebongkah batu besar pun, aman tak terjamah dari tempat menancapnya
Jalan setapak mengalah, membelok demi tetap tumbuhnya sebatang pohon rindang.
Pohon tertata asri, rimbun dan menghadirkan kesejukan alami.
Back to Nature