Bondowoso-Kota Megalitikum
Dari kaki gunung Argapura yang puncaknya masih diselimuti
awan, terhampar sekitar 1200 batuan yang dipercayai berasal dari zaman
Megalitikum. Tepatnya di kota Bondowoso, dimana hampir disetiap kecamatan
terdapat batu pra sejarah ini.
Masjid Agung Dibalik Rerimbunan Pepohonan -Kota Bondowoso |
Di tahun 2018 , mulailah penataan dilakukan oleh Pemkab
Bondowoso dengan membangun semacam museum yang kini menjadi tempat murid
sekolah belajar untuk lebih mengenal sejarah atau jaman prasejarahnya.
Batu2
Megalitikum yang bertebaran, diantaranya terdapat di perusahaan kayu Selasihan Indah, diboyong juga disatukan dengan benda bersejarah lainnya di museum.
Jalan berkelok kea rah arak-arak, lalu masuk jalan kecil di Glingseran kec Wringin. Situs Batu Gending terletak di tengah kebun yang saat ini ditanami pohon jagung. Menuju situs ini harus dalam cuaca cerah karena harus melalui Jalan tapak , smenanjak dan hati-hati jangan sampai merusak tanaman jagung yang mulai berbuah.
Para Pelajar-Belajar Di Musium |
Jalan berkelok kea rah arak-arak, lalu masuk jalan kecil di Glingseran kec Wringin. Situs Batu Gending terletak di tengah kebun yang saat ini ditanami pohon jagung. Menuju situs ini harus dalam cuaca cerah karena harus melalui Jalan tapak , smenanjak dan hati-hati jangan sampai merusak tanaman jagung yang mulai berbuah.
Situs Glingseran-Desa Glingseran, Kec.Wringin |
Walaupun situs ini terletak di lahan / kebun masyarakat,
namun ada petugas kebersihan yang minimal sehari sekali menyapu dan
membersihkan area situs,
Batu Dua Muka-Pria/kiri dan Wanita/Kanan |
Gerabah , besi, mata uang seakan sejarah yang tak putus
semuanya menyatu di Bondowoso
Yang tak boleh lupa, selain dikenal sebagai kota Tape, maka kopi Bondowoso juga top. Kopi kualitas premium, dijual penduduk dengan plastikan.
Sebungkus bisa untuk 5 cangkir dijual seharga Rp 3000. Ueenakk…murah.
Ayo……ngopi kopi Bondowoso.