Senyum Anak-Anak Asmat
Pace, Mace, om, Tanta, Kakak,
Adik….Mari !!!
Kitorang Jaga Kebersihan Lingkungan Kita, Agar Kitorang Punya Kota AGATS
ACIS (Aman, Indah, Ceria dan Sehat)
Slogan berhuruf rapi di papan baliho
kota Agats mestinya diperuntukkan masyarakat ‘kota’ Agats , kabupaten Asmat yang
bisa membaca. Namun bagaimana dengan
masyarakat pedalaman yang sehari-hari masih hidup dari meramu dan berburu ?
Senyum dan Ceria - Gambaran Anak Anak di Asmat |
Anak-anak
Papua, khususnya di Agats selalu tersenyum ,
ceria dan gembira baik saat bermain bola atau bergelantungan di pohon
dan mencebur ke rawa-rawa coklat atau saat duduk di rumah-rumah berdinding
kayu.
Anak-anak di luar Asmat Tak Akan selincah ini |
Sehat, Bermain dan Gembira |
Memanjat Pohon dan Bermain Air -Kegiatan Sehari-hari |
Permasalahan anak-anak di Papua, khususnya
di Asmat sering bahkan hampir selalu dikaitkan dengan kurangmya pendidikan dan
pelayanan kesehatan yang kurang baik. Padahal hadirnya pendidikan dan budaya
baru lainnya yang belum dikenal masyarakat justru semakin membuat jurang
perbedaan.
Sebagai contoh
adalah saat kelimpahan alam di Asmat belum berkurang, udang dan ikan
berseliweran tinggal ditangkap , namun anak-anak lebih senang jajan makanan dan minuman dalam kemasan
plastik.
Anak anak lebih suka dan lebih mudah makanan instan- daripada mengambil dari alam (lagi) |
Para pendatang
membuka toko-toko atau warung yang menjual makanan instan. Makanan instan dalam
kemasan plastik mudah didapat dibanding mereka harus menangkap ikan atau
menohok sagu baru membakarnya. Omega-3 dan asam lemak pada ikan diganti makanan
instan tak bergizi, mungkin membuat tubuh anak2 Asmat merana.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda