Wisata Pekalongan : Kuliner, Warisan Budaya dan Belanja
Tas beranak, isi tas di-dhedhetin
supaya muat banyak lalu dorong dan angkat sana sini…..pemandangan umum bagi
ibu-ibu. Ini menunjukkan kuatnya budaya komunal orang Indonesia dan Asia pada
umumnya. Selama tidak menjadi beban kewajiban,
sifatnya insidentil, pas ada ya dibeli dan bukan ‘kulak’an tentu tak ada
salahnya melestarikan budaya berbagi ini, budaya oleh-oleh. Menyenangkan teman
dan kerabat sekaligus menggerakkan roda perekonomian destinasi wisata.
Asyiknya, bawa banyak oleh-oleh |
Bersyukur masih diberi waktu.
Bersyukur masih diberi kesempatan berkumpul teman
Bersyukur masih bisa merasakan nikmatnya kuliner,
indahnya bercanda dengan teman sebaya dan bersyukur pulang ke rumah dengan
penuh kenangan indah.
Nasi Uwet H. Zarkasi |
Warung Nasi Uwet , nasi dengan lauk olahan daging
kambing yang manis gurih dan sedap adalah kuliner di Pekalongan yang tidak
boleh terlewat. Warung yang dikelola tiga bersaudara meneruskan usaha
orangtuanya : H. Zarkazi yang dimulai tahun 1959, generasi neneknya pengelola. Nasi Uwet dengan daging kambing olahan berbumbu
tradisional plus kecap menurutnya dimasak tanpa penyedap rasa. Enak, gurih dan
sehat, termasuk harganya sehat di kantong.
Jedi-untuk nglorod malam/lilin |
Bermacam Pewarna Alami |
Tempat makan ini
tak jauh dari Musium Batik. Adalah
bejana tembaga yang digunakan untuk meluruhkan lilin atau malam di kain yang
dibatik. Nama wadahnya adalah : Jedi, sedangkan proses peluruhan lilin/malam
disebut : nglorod.
Selain berbagai motif batik, terdapat
pula contoh pewarna alami seperti warna merah didapat dari : Secang, Piksi dan
Tingi, warna kuning dari Tegeran dan lainnya. Batik ternyata budaya yang sudah
lama ada dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti membungkus mumi kuno. Konon
pada abad ke 7 diperkenalkan oleh pedagang India ke Jawa, namun ada juga
penemuan bahwa batik di Toraja sudah ada sebelum batik digunakan secara masal
di Jawa. Modifikasi yang dilakukan di Jawa adalah membuat motif-motif khusus
untuk tingkat masyarakat tertentu. Misalnya motif parang rusak besar, hanya
dikenakan oleh Raja, sedangkan motif kawung untuk rakyat jelata.
Pekerja Batik-Tekun dan Detail |
Berfoto Bersama mBak Hien -Pemilik Batik Lim Ping Wie |
Batik eksklusiv ini adalah batik tulis China. Dikelola oleh Liem Poo Hien,
yang akrab dipanggil mBak Hien – merupakan generasi ke 3 dari Liem Ping Wie. Batik halus , dikerjakan
secara detail dan sangat hingga titik – titik batikan nampak, membuat
batik-batik mBak Hien ini laku ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Nama besar
Liem Ping Wie juga menyebabkan pelanggannya tak hanya datang dari dlam negeri,
tetapi juga Jepang dan Singapura. Mereka datang langsung ke rumah batik
Kedungwuni ini jika ingin membeli batik, karena Liem Ping Wie tidak
membuka toko batik.
Mencoba Canthing Untuk Membatik
|
Menuju Kampung Batik Pesindon |
2 Komentar:
pusatnya link alternatif taruhan ayam petarung di situs sabung ayam online terpercaya
Nikmati Hadiah Menarik Bersama Bolavita..
Bonus Promo Kalah 10x Dapat Cashback 10%
Langsung Saja Join Dengan Kami www.bolavita.ltd
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
WA: +6281377055002
Lagi mencari situs Judi bola terkenal di tahun 2020
Klik ====>Agensbobet.wiki
Ayo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> Daftar bola
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda