Sabtu, 05 Mei 2018

MELONGOK PERBATASAN TIMOR LESTE

Ini adalah perjalanan yang menyenangkan tapi tak menegangkan. Bersama anak – mantu dan dua orang cucu, Albi 3 tahun dan Mima 10 bulan perjalanan dimulai dari Bandara El Tari Kupang menuju  Atambua. Hanya perlu waktu 30 menit, Trans Nusa mendarat mulus di Bandara Haliwen atau Bere Tallo.


Albi - Bandara Bere Tallo - Atambua
Perjalanan dilanjutkan melalui darat dengan jalan aspal yang mulus. Destinasi pertama adalah PLBN – Pos Lintas Batas Negara, di Mota’ain. Pagar merah putih , atau merah mendekati pink di kampung terakhir sebelum smp di perbatasan. Di kampung spt rata2 kampung di Indonesia , mata pencaharian penduduk adalah bertani, berdagang dan bekerja d PLBN serta tambahan yg utama, berkembang penyewaan rental mobil. Kantor pos dan pedagang2 minyak  dan bensin mewarnai keanekaragaman mata pencaharian.
Pagar merah-putih di kampung terakhir perbatasan Mato'Ain

Pintu masuk  Dari Arah Indonesia

Gerbang-dari arah Batu Gade (Timor Leste). 
Dengan arsitektur rumah adat pulau Timor, Lapa, nampak megah gerbang masuk ke Indonesia dari Timor Leste

Mendekati perbatasan sdh mulai terasa terbelahnya wilayah, bagian kiri wilayah NKRI, ditandai patok putih kuning, patok merah kuning sbg batas wil Timor leste. Di blk patok ini umumnya berupa bukit yang susah dilewati, namun ada saja yg berkepentingan melewati batas ini dengan membawa dagangan secara ‘gelap’. Yg diminati adalah minyak tanah, harga di Ttimles 2 dolar usa, di Ind hanya 6 rb rp bahkan di agen resmi hanya 4 rb. 


Tugu RDTL- prasasti yg ditandatangani Xanana Gusmao, lokasinya Batu Gade



Bersama tentara penjaga perbatasan RDTL
Sepotong Jalur Sabuk Merah - penghubung antar perbatasan di NKRI-RDTL

Sopir  mobil sewa,  dengan bersemangat menceritakan kebanggaannya terhadap pembangunan di Atambua saat ini. Mulai dari PLBN Mota Ain hingga jalur Sabuk Merah Perbatasan Atambua, jalur jalan yang menghubungkan 3 titik perbatasan Ind dan RDTL.

Demikian cerita pembuka yangti traveling di pulau Timor yang exotik, tanah yang bukit-bukitnya dipenuhi bunga kuning, bunga liar yang tumbuh bersamaan memenuhi badan bukit karang.

Atambua, April 2018








0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda